Breakdown Universe
by Breakdown Universe

Dari semua waralaba TransformersBumblebee dianggap terbaik menurut versi kritikus dan sukses secara komersial. Ternyata semua gara-gara enam poin kunci ini. Simak deh!

Dibanding lima Transformers sebelumnya -- Transformers (2007), Transformers: Revenge of the Fallen (2009), Transformers: Dark Of The Moon (2011), Transformers: Age of Extinction (2014), dan Transformers: The Last Knight (2017) -- film solo Bumblebee menuai banyak pujian. Tontonan ini bahkan disebut-sebut sebagai Transformers terbaik.

Boleh jadi tak semua penggemar Transformers suka film ini. Tapi gaya penuturannya justru bikin fans makin jatuh cinta dengan karakter Bumblebee. Ternyata ini enam poin kunci yang bikin film ini beda!

Bumblebee

 

Aktor Utama

Hailee Steinfeld yang perani Charlie, teman manusia dari Bumblebee, membawa sentuhan baru bagi Bumblebee. Karakternya lebih nyata dan logis dibanding dua karakter pendahulunya, Sam Witwicky (Shia LaBeouf) dan Cade Yeager (Mark Wahlberg).  Sementara itu, karakter Charlie jauh lebih menyenangkan dan atraktif, yang punya persoalan sendiri, yakni belum bisa move on sejak kematian ayahnya. Ini bikin kita berempati. Karakternya tenang, kontras dengan dua karakter sebelumnya yang suka berteriak panik. Charlie, karakter perempuan utama justru menurunkan ketegangan lawan mainnya menjadi kalem. Penonton pun bisa fokus pada cerita dan persoalan yang dihadapi karakter utama.

 

Hubungan Charlie dan Bumblebee

Charlie dan Bumblebee adalah hal greget berikutnya. Diawali dengan tak terduganya kedua karakter ini bertemu. Lalu, betapa menggelikannya dua karakter ini menjalin hubungan, berbagi masalah, dan akhirnya saling melindungi satu sama lain. Hubungan karakter manusia dan Transformers ini dibangun dengan begitu baik, jadi bikin penonton baper!

 

Porsi Pas Tiap Karakter

Tak hanya Charlie dan Bumblebee, karakter pendukung lain punya peran dan porsi pas. Ibu Charlie, Sally (Pamela Adlon) memberi sentuhan hangat dan komedi ringan sebagai ibu. Ayah tiri Ron (Stephen Schneider) juga karakter menyenangkan, meski tak disukai Charlie, akan tetapi cukup berperan di akhir film dengan aksi kejar-kejaran mobil yang lucu. Adik Charlie, Otis (Jason Drucker) dan gebetan Charlie, Memo (Jorge Lendeborg Jr.), keduanya juga suguhkan porsi komedi dan ketegangan yang pas. Begitu pula dengan Agent Burns (John Cena) dan Paman Hank (Len Cariou) juga mempunyai porsi yang sesuai. Ini jauh berbeda dengan karakter keluarga dari Sam Witwicky (Shia LaBeouf) dan Cade Yeager (Mark Wahlberg) di Transformers sebelumnya, yang terkesan rusuh dan mengganggu.

 

Transformers Generasi Pertama

Film ini memberi desain generasi pertama Transformers yang diadaptasi dari film kartun tahun 80an, yang bikin penonton lebih bisa menikmati dan mengenali karakter Autobots atau Decepticon yang muncul di tiap adegan. Maklum, di Transformers sebelumnya, desainnya terlihat rumit, sulit dibedakan satu dengan lainnya. Desain generasi pertama ini membuat Bumblebee lebih solid, kuat, dan memberi sentuhan nostalgia bagi fans yang mengikuti series kartun Transformers sejak generasi pertama.

 

Sentuhan Musik 80-an

Film ini suguhkan referensi musik 80-an sesuai latar waktu cerita. Ini membuat Bumblebee begitu enak dinikmati. Apalagi Charlie digambarkan sebagai penggemar musik, dan kita bisa menemukan banyak referensi musik populer zaman itu. Sebut saja lagu ‘Everybody Wants To Rule The World’ milik Tears For Fears;  ‘Girlfriend In A Coma’ karya The Smiths. Dan mungkin yang paling familiar bagi semua orang, ‘Take On Me’ milik A-Ha!

 

Kaya Referensi!

Jika Transformers sebelumnya suguhkan banyak adegan aksi, film ini justru memberi banyak easter eggs yang bikin penonton senyum-senyum sendiri. Di awal film di Cybertron, penonton melihat banyak Autobots dan Decepticons yang terlibat. Semua dalam bentuk generasi pertama. Kita tak berkedip saat melihat karakter apa saja yang muncul sebagai easter eggs. Seperti Shockwave, Wheeljack, Soundwave, Ratchet, Ironhide, juga Teletraan 1, komputer yang digunakan para Transformers di kartun generasi pertama. Di luar itu, banyak hal yang muncul terkait latar 80-an. Misalnya, saat Bumblebee mengangkat tinju ke udara merespon penghormatan dari Agent Burns, yang dicontoh dari The Breakfast Club yang ditontonnya di rumah Charlie sebelumnya. Dan masih banyak hal lain yang diambil dari film Steven Spielberg. Bikin film ini makin seru ditonton kembali!

*) Breakdown Universe adalah sebuah Channel yang memberikan informasi lebih dalam tentang Pop Culture atau budaya populer, lebih khususnya tentang film, khususnya lagi film dan serial yang memiliki universe sendiri (cinematic universe) seperti Marvel Cinematic Universe, DC Extended Universe, Star Wars, Wizarding World of Harry Potter, dan lainnya.

--------------------------------------------------------------------------------------

MENANGKAN hadiah eksklusif 1 (satu) set hadiah unik dari BumblebeeEDISI TERBATAS! 

Caranya mudah:

1. Jawab pertanyaan yang tercantum di akhir artikel (Bumblebee Contest).

2. LIKE artikel ini di salah satu akun Instagram, Facebook atau Twitter sekaligus berikan komentarmu tentang film Bumblebee ini.

Kuis ditutup 30 April 2019 pukul 23:59 WIB (GMT+7). Hadiah untuk 3 pemenang, dipilih secara acak setelah menyelesaikan semua langkah di atas. Nama pemenang akan diumumkan lewat pesan Facebook pada 3 Mei 2019. Semua keputusan penyelenggaraan ini tak dapat diganggu gugat. Kami berhak memodifikasi atau menghentikan kegiatan ini, jika diperlukan. Pajak hadiah ditanggung pemenang. Semoga beruntung!